 |
| Soto Si Chang, Mataram |
Tujuan Traveler - Tak hanya Ayam Taliwang, ada juga Soto Si Chang yang wajib dicoba saat wisata kuliner di Lombok. Kuahnya kental dan nikmat, benar-benar menggugah selera.
Yummy! Itulah kata yang keluar dari mulut ketika mencoba semangkok soto di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Tepatnya di daerah Kota Lama, Kecamatan Ampenan, Mataram.
Soto yang sebenarnya bernama Soto Sasak namun orang Mataram lebih mengenal Soto Si Chang ini, sudah ada sejak tahun 1950. Soto ini milik saudagar China bernama Chang. Chang kemudian masuk Islam semenjak berada di Mataram.
Kalau biasanya di Jakarta ada Soto Betawi dengan kuah kentalnya yang menggugah selera. Soto Si Chang ini kuahnya bening dan tidak kental.
Sang penjual yang bernama Mariam pun membagikan kekhasan dari soto ini. Menurut Mariam, yang paling utama membedakan Soto Si Chang dengan soto yang lain adalah bumbunya.
Mariam sejak turun temurun memakaikan rempah-rempah seperti ketumbar, merica, dan bawang putih untuk racikan sotonya. Selain itu, biasanya kalau soto hanya memakai daging, nasi putih dan juga biasanya ditambah toge. Kalau di Soto Si Chang, sotonya memakai ketupat dan juga mie kuning ditambah telor bulat dan kacang kedelai.
Di NTB, Soto Si Chang ini sangat terkenal. Satu mangkok soto pun sudah cukup membuat perut kita kenyang.
Soto Si Chang ramai di hari libur seperti Sabtu dan Minggu. Salah satu pelanggannya Kepala Humas dan Protokol Pemprov NTB Yusron Hadi mengatakan dia sangat sering berkunjung ke Soto Si Chang untuk makan pagi.
"Sotonya lain nih. Beda dengan soto di Jawa. Saya kalau pagi suka makan di sini," kata Yusron Hadi.
Sehari, Mariam bisa menjual 60 hingga 70 mangkok Soto. Sedangkan bila hari libur, ia mampu menjual hingga 100 mangkok.
"Kami tidak pernah menghitung keuntungan. Alhamdulillah saja," tutur Mariam.
Jadi, bila Anda pergi ke Kota Mataram, jangan lupa mampir di tempat makan Si Chang. Rasakan kelezatan soto khas Sasak
No comments:
Post a Comment